Basis data
Basis data adalah penyajian suatu aspek dari
dunia nyata. Basis data merupakan
kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit,
Sehingga data yang terkumpul secara acak
dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. Basis data
perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data
dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan
kepentingan user.
Dari beberapa definisi-definisi tersebut,
dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai
sumber data
dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata,
dirancang
dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan
[Waliyanto2000].
Sistem Basis
Data
Gabungan
antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang
dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data. Sistem Manajemen Basis Data dapat diartikan
sebagai program komputer yang digunakan
untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh
data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan
dari Sistem Manajemen Basis Data antara lain adalah:
• Kepraktisan
Sistem Manajemen Basis Data menyediakan media
penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika
dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan
Komputer dapat mencari dan menampilkan
informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi kejemuan
Pekerjaan yang berulang-ulang dapat
menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date
Informasi yang tersedia selalu berubah dan
akurat setiap.
Keuntungan-keuntungan
dalam penggunaan Sistem Manajemen Basis Data antara lain adalah:
a. Pemusatan
kontrol data
Dengan satu Sistem Manajemen Basis Data di
bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat menjamin terpeliharanya standar
kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan
konflik yang terjadi dalam persyaratan
data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian
data bersama (Shared Data)
Informasi yang ada dalam basis data dapat
digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang
terjaga.
c. Data yang
bebas (independent)
Program
aplikasi terpisah dengan data yang
disimpan dalam komputer.
d. Kemudahan
dalam pembuatan program aplikasi baru.
e. Pemakaian
secara langsung
Sistem
Manajemen Basis Data menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah
data.
f. Data yang
berlebihan dapat dikontrol
Data
yang dimasukkan dapat terjadi
kerangkapan (redudant), untuk itu Sistem Manajemen Basis Data berfungsi untuk
menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.
g. Pandangan
user (user view)
Ada
kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur
interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap basis data menurut kebutuhan.
Kelemahan-kelemahan
Sistem Manajemen Basis Data antara lain:
a. Biaya
Kebutuhan
untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal,
termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya
manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat
kompleks
Sistem basis
data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah
terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko
data yang terpusat
Data yang
terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko
kehilangan data selama proses aplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar