Rabu, 12 September 2012

Basis Data serta Kelebihan dan Kekurangannya


Basis data
 Basis data adalah penyajian suatu aspek dari dunia nyata.  Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit, Sehingga data yang terkumpul secara acak  dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.
 Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai
sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata,
dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan
[Waliyanto2000].

Sistem Basis Data
Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data)  termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.  Sistem Manajemen Basis Data dapat diartikan sebagai program komputer yang  digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Kelebihan dari Sistem Manajemen Basis Data antara lain adalah:

  Kepraktisan
 Sistem Manajemen Basis Data menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
  Kecepatan
 Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
  Mengurangi kejemuan
 Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin  tidak merasakannya.
  Update to date
 Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan Sistem Manajemen Basis Data antara lain adalah:

a. Pemusatan kontrol data
 Dengan satu Sistem Manajemen Basis Data di bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik  yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian data bersama (Shared Data)
 Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c. Data yang bebas (independent)
Program aplikasi  terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.
d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e. Pemakaian secara langsung
Sistem Manajemen Basis Data menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
f. Data yang berlebihan dapat dikontrol
Data yang  dimasukkan dapat terjadi kerangkapan (redudant), untuk itu Sistem Manajemen Basis Data berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data.
g. Pandangan user (user view)
Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user  terhadap basis data menurut kebutuhan.

Kelemahan-kelemahan Sistem Manajemen Basis Data antara lain:

a. Biaya
Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat kompleks
Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat
Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko  kehilangan data selama proses aplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar